Peresmian menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerja sama pembangunan infrastruktur pelayanan publik di wilayah perbatasan.
Bupati Bogor menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkolaborasi dalam pembangunan Pasar Rakyat Citayam.
“Hari ini kita membangun infrastruktur yang bukan hanya untuk Kabupaten Bogor, tapi juga untuk masyarakat Kota Depok. Sejatinya, membangun bangsa harus dilakukan bersama-sama. Alhamdulillah, peresmian Pasar Rakyat Citayam ini menjadi simbol kolaborasi yang nyata,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya pengelolaan pasar secara tertib agar manfaatnya dirasakan pedagang dan masyarakat.
“Jangan sampai pasar sudah dibangun, tapi pedagangnya masih berjualan di luar. Kita harus rapikan bersama-sama. Kota menjadi lebih tertata, pedagang terlindungi, dan masyarakat terlayani dengan baik,” tambahnya.
Bupati Bogor juga menekankan kolaborasi tidak berhenti di Pasar Citayam, melainkan berlanjut pada pembangunan bersama di wilayah perbatasan lain.
“Masyarakat Bogor adalah masyarakat Depok, begitu juga sebaliknya. Mari kita bangun bangsa ini dari Bogor dan Depok untuk Indonesia,” tegasnya.
Wali Kota Depok menyambut baik peresmian ini dan menilai Pasar Rakyat Citayam akan menjadi pusat ekonomi baru yang meningkatkan kesejahteraan warga perbatasan.
Di lokasi yang sama, Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga Haris Setiawan menjelaskan Pasar Rakyat Citayam memiliki 730 kios dan los, dengan 31 persen pedagang berasal dari Kota Depok dan sisanya warga Kabupaten Bogor.
Ia menambahkan, sekitar 150 kios masih kosong yang bisa dimanfaatkan pedagang kaki lima agar tidak berjualan di luar area pasar.
Turut hadir unsur Forkopimda Kabupaten Bogor, pimpinan OPD Kabupaten Bogor dan Kota Depok, DPRD Kota Depok, DPRD Kabupaten Bogor, jajaran direksi Perumda Pasar Tohaga, serta perwakilan PT Gemini Surya Pratama selaku mitra pembangunan.(h.jbr)
0 Komentar