Hal ini disampaikan Budi Mahmud Saputra dalam kegiatan Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelayanan Kepemudaan di Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut Budi Mahmud Saputra pemuda merupakan generasi penerus yang akan menggantikan peran generasi sebelumnya. Oleh karena itu, mereka harus dibekali pemahaman, keterampilan, dan pelatihan yang berkelanjutan agar siap menghadapi tantangan.
“Generasi tua pasti akan tergantikan, sehingga pemuda harus siap mengambil alih peran strategis. Apalagi sekarang ini perkembangan digitalisasi sangat pesat. Pemuda harus memahami dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung program-program pemerintah,” Kata Budi Mahmud Saputra, Sabtu (9/7/2025).
Lebih lanjut ia menanggapi perkembangan teknologi digital saat ini bergerak sangat cepat. Pemuda perlu memahami dan memanfaatkan peluang tersebut untuk mendukung program-program pemerintah, bukan terjebak pada hal-hal yang kurang bermanfaat.
“Jangan sampai pemuda hanya terbuai tren yang tidak produktif. Mereka harus menjadi garda terdepan dan membangun lingkaran pergaulan yang positif,” tambahnya.
Perda Nomor 8 Tahun 2016 memuat berbagai aspek seperti pelayanan kepemudaan, termasuk perencanaan, pelaksanaan, lembaga permodalan dan peran masyarakat. Seluruh poin tersebut bertujuan untuk membentuk generasi muda yang memiliki kesadaran berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat secara utuh.
Tanpa kemampuan beradaptasi, generasi muda akan tertinggal dari negara lain. Karena itu, pendidikan dan pelatihan menjadi kunci untuk mempersiapkan diri. Melalui sosialisasi Perda ini, diharapkan pemuda mampu mengawal kebijakan, menjembatani kepentingan masyarakat, dan menjadi agen perubahan di daerahnya.
“Harapan saya, pemberdayaan ini benar-benar bisa bermanfaat dan membentuk pemuda yang berdaya, adaptif, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tutupnya.(h.dprd.jbr)
0 Komentar